Rabu, 18 April 2012

NARKOBA


Apa yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
  1. coba-coba
  2. senang-senang
  3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
  4. penyalahgunaan
  5. ketergantungan
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
 Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Sumber:

Selasa, 17 April 2012

Perbedaan antara Model pembelajaran IPA Terpadu model Integreted, Connected, dan Webbed.



1.      Model Integreted (Keterpaduan)
Karakteristik : Model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, membelajarkan beberapa KD yang konsep-konsepnya beririsan/ tumpang tindih, dalam berbagai prioritas yang saling tumpang tindih dalam berbagai disiplin ilmu, dicari keterampilan, konsep, dan sikap-sikap yang sama, untuk membuat tema, guru harus menyeleksi terlebih dahulu konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa mata pelajaran, dalam satu paket pembelajaran bertema.
Kelebihan :  Pemahaman terhadap konsep lebih utuh (holistik), lebih efisien, sangat konstektual, mendorong peserta didik untuk melihat keterkaitan dan saling keterhubungan di antara disiplin-disiplin ilmu; peserta didik termotivasi dengan melihat berbagai keterkaitan tersebut, memperluas wawasan dan apresiasi guru.
Kekurangan : KD-KD yang konsepnya beririsan berada dalam semester atau kelas yang berbeda, menuntut wawasan dan pengetahiuan materi yang luas, sarana dan prasarana misalnya buku belum mendukung, membutuhkan tim antar departemen yang memiliki perencanaan dan waktu pengajaran yang sama, sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan aspek keterampilan yang terkait, dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata pelajaran untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari tema.
2.      Model Connected ( Keterhubungan )

Karakteristik : model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keteramilan yag lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkna ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam satu bidang studi, topik-topik dalam satu disiplin ilmu berhubungan satu sama lain, membelajarkan sebuah KD, konsep-konsep pada KD tersebut dipertautkan dengan konsep pada KD yang lain.

Kelebihan : Konsep–konsep utama saling terhubung, mengarah pada pengulangan ( review ), rekonseptualisasi, dan asimilasi gagasan-gagasan dalam suatu disiplin, peserta didik dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap, melihat permasalahn tidak hanya dari satu bidang kajian, pembelajaran dapat mengikuti KD-KD dalam SI tetapi harus dikaitkan dengan KD yang relevan.

Kekurangan : Disiplin-disiplin ilmu tidak berkaitan; kontent tetap terfokus pada satu disiplin ilmu, kaitan antara bidang kajian sudah tampak tetapi didominasi oleh bidang kajian tertentu, guru bidang studi mungkin kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena sukarnya mengatur waktu untuk merundingkannya atau karena terfokus pada keterkaitan konsep, maka pembelajaran secara global jadi terabaikan.

3.      Model Webbed ( Jaring Laba-Laba)

Karakteristik : Pengajaran tematis, menggunakan suatu tema sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran, membelajarkan beberpa KD yang berkaitan melalui sebuah tema.

Kelebihan: Dapat memotivasi peserta didik, membantu peserta didik untuk melihat keterhubungan antar gagasan, apat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan, kemudahan untuk lintas semester dalam KTSP sangat mendukung untuk dapat dilaksanakannya model pembelajaran ini, pemahaman terhadap konsep utuh, konstektual, dapat dipilih tema-tema menarik yang dekat dengan kehidupan.

Kekurangan : Kecenderungan untuk mengambil tema sangat dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa, selain itu seringkali guru terfokus pada kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan, tema yang digunakan harus dipilih baik-baik secara selektif agar menjadi berarti, juga relevan dengan content, KD-KD yang berkaitan berada dalam semester atau kelas yang berbeda, tidak mudah menemukan tema pengait yang tepat.





Memisahkan Campuran Dua Jenis Padatan

Campuran dua jenis padatan dapat dilakukan dengan sumbimasi atau pelarutan
Pelarutan
Campuran dua jenis padatan juga dapat dipisahkan dengan melarutkannya dapat suatu pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen. Komponen yang tidak larut kemudian dapat dipisahkan dengan penyaringan. Misalnya memisahkan campuran garam dengan gula. Mula-mula campuran dilarutkan dalam alkohol. Gula akan larut sedangkan garam tidak. Garam dapat dipisahkan dengan penyaringan. Sedangkan gula dapat diperolah dengan menguapkan filtrat
diakses tanggal : Senin, 20 Februari 2012. Pukul 14.41 WIB
1.       Bagaimana memisahkan campuran garam dengan gula?
Garam dan gula merupakan jenis campuran antara padatan dengan padatan. Campuran dua jenis padatan dapat dipisahkan dengan cara pelarutan yaitu dipisahkan dengan melarutkannya dengan suatu pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen. Komponen yang tidak larut kemudian dapat dipisahkan dengan penyaringan. Pada pemisahan campuran gula dan garam, mula-mula campuran dilarutkan dalam alcohol, gula akan larut sedangkan garam tidak. Garam dapat dipisahkan dengan penyaringan, sedangkan gula dapat diperoleh dengan menguakan filtrat.
2.       Bagaimanakah karakteristik pemisahan campuran dengan kromatografi TLC, kertas dan GC ?
TLC (Kromatografi Lapis Tipis)
Yaitu kromatografi yang menggunakan lempeng gelas atau alumunium yang dilapisi dengan lapisan tipis alumina, silika gel, atau bahan serbuk lainnya. Kromatografi lapis tipis pada umumnya dijadikan metode pilihan pertama pada pemisahan dengan kromatografi.
KLT dapat digunakan untuk memisahkan senyawa – senyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipida – lipida dan hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas. KLT juga dapat berguna untuk mencari eluen untuk kromatografi kolom, analisis fraksi yang diperoleh dari kromatografi kolom, identifikasi senyawa secara kromatografi, dan isolasi senyawa murni skala kecil. ( Anggraeni, Megawati,2009 )

Kromatografi Kertas.
Merupakan kromatografi cairan-cairan dimana sebagai fasa diam adalah lapisan tipis air yang diserap dari lembab udara oleh kertas jenis fasa cair lainnya dapat digunakan. Teknik ini sangat sederhana.
Prinsip dasar kromatografi kertas adalah partisi multiplikatif suatu senyawa antara dua cairan yang saling tidak bercampur. Jadi partisi suatu senyawa terjadi antara kompleks selulosa-air dan fasa mobil yang melewatinya berupa pelarut organik yang sudah dijenuhkan dengan air atau campuran pelarut.
Cara melakukannya, ciplikan yang mengandung campuran yang akan dipisahkan diteteskan/diletakkan pada daerah yang diberi tanda di atas sepotong kertas saring dimana ia akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering, kertas dimasukkan dalam bejana tertutup yang sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan cuplikan ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai fasa bergerak (jangan sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan dipisahkan akan terlarut dari kertas).
Pelarut bergerak melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen dari campuran cuplikan pada perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan pelarut telah bergerak sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang telah ditentukan, kertas diambil dari bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas dibiarkan kering. Jika senyawa-senyawa berwarna maka mereka akan terlihat sebagai pita atau noda yang terpisah. Jika senyawa tidak berwarna harus dideteksi dengan cara fisika dan kimia. Yaitu dengan menggunakan suatu pereaksi-pereaksi yang memberikan sebuah warna terhadap beberapa atau semua dari senyawa-senyawa. Bila daerah dari noda yang terpisah telah dideteksi, maka perlu mengidentifikasi tiap individu dari senyawa. Metoda identifikasi yang paling mudah adalah berdasarkan pada kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan pelarut, menggunakan harga Rf.
Diakses pada Kamis, 23 februari 2012 pukul 4.25 AM
GC
Merupakan jenis kromatografi yang digunakan dalam kimia organik untuk pemisahan dan analisis. GC dapat digunakan untuk menguji kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai komponen dari campuran. Dalam beberapa situasi, GC dapat membantu dalam mengidentifikasi sebuah kompleks. Dalam kromatografi gas, fase yang bergerak (atau "mobile phase") adalah sebuah operator gas, yang biasanya gas murni seperti helium atau yang tidak reactive seperti gas nitrogen. Stationary atau fasa diam merupakan tahap mikroskopis lapisan cair atau polimer yang mendukung gas murni, di dalam bagian dari sistem pipa-pipa kaca atau logam yang disebut kolom. Instrumen yang digunakan untuk melakukan kromatografi gas disebut gas chromatograph (atau "aerograph", "gas pemisah"). Kromatografi gas yang pada prinsipnya sama dengan kromatografi kolom (serta yang lainnya bentuk kromatografi, seperti HPLC, TLC), tapi memiliki beberapa perbedaan penting. Pertama, proses memisahkan compounds dalam campuran dilakukan antara stationary fase cair dan gas fase bergerak, sedangkan pada kromatografi kolom yang seimbang adalah tahap yang solid dan bergerak adalah fase cair. (Jadi, nama lengkap prosedur adalah "kromatografi gas-cair", merujuk ke ponsel dan stationary tahapan, masing-masing.) Kedua, melalui kolom yang lolos tahap gas terletak di sebuah oven dimana temperatur gas yang dapat dikontrol, sedangkan kromatografi kolom (biasanya) tidak memiliki kontrol seperti suhu. Ketiga, konsentrasi yang majemuk dalam fase gas adalah hanya salah satu fungsi dari tekanan uap dari gas.
Diakses pada Kamis, 23 februari 2012 pukul 4.30



STRATEGI-STRATEGI BELAJAR

 Definisi:
 Strategi-strategi belajar atau strategi-setrategi kognitif mengacu pada perilaku dan proses-proses berfikir siswa yang digunakan pada saat mereka menyelesaikan tugas-tugas belajar.
Dukungan Teoritik:
Ringkasan teori Vygotsky: Intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit serta mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang telah mereka ketahui, interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual, peran utama guru adalahbertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa.
Alasan-Alasan Penggunaan Strategi Belajar
1. Menggarsbawahi peran penting bahwa pengetahuan awal berperan dalam proses belajar
2. Membantu kita memahami apakah pengetahuan iyu dan perbedaan diantara berbagia jenis pengetahuan.
3. Membantu menjelaskan bagaimana pengetahuan diperoleh oleh manusia dan diproses dalam sistem memori otak.

JENIS-JENIS STRATEGI BELAJAR
A.    Strategi-Strategi Mengulang
a.       Mengulang sederhana (rote rehearsal)
Contoh : Sekedar mengulang dengan keras atau dengan pelan informasi yang ingin dihafal seperti menghafal daftar belanja yang ingin dibeli.
b.      Mengulang kompleks
1.      Menggarisbawahi
Contoh : Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain.
2.      Catatan Pinggir
a)      Menandai definisi
Contoh :
ΓΌ  Kalor adalah suatu energi yang mudah diterima dan mudah sekali dilepaskan sehingga dapat mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau turun.
b)      Melingkari kata-kata yang tidak diketahui
Contoh :
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau hereditas sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman
c)      Menempatkan tanda asterisk di dekat ide penting.
Contoh:
** Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".
d)     Menandai kemungkinan keluar di ulangan.
Contoh:
Soal ulangan Menghitung PH larutan asam dan basa.
e)      Memberi nomor daftar (ide-ide kunci, penyebab, alasan).
Contoh:
Pemanasan global dapat mengakibatkan 1) ketidakstabilan iklim, 2) meningkatnya permukaan laut, 3) meningkatnya suhu global, 4) gangguan ekologis, 5) dampak sosial dan politis.
f)       Catatan pada kalimat yang membingungkan.
Contoh :
?? Dampak hujan asam diketahui sangat berbahaya. ..berbahaya bagi siapa??
g)      Menandai pernyataan rangkuman.
Contoh:
Tulang, sendi dan otot bekerja sama membentuk sistem gerak. Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif. Hal ini dimungkinkan karena otot memiliki kemampuan untuk memendek dan me manjang. Pada saat otot memendek, maka tulang-tulang tempat menempelnya otot tersebut akan ikut tertarik dan terjadilah pergerakan.
h)      Catatan persamaan
Contoh: menurut Robert Brown sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel---sama dengan Max Schultze sel merupakan unit structural dan fungsional makhluk hidup?


B.     Strategi-strategi Elaborasi
a.       Pembuatan Catatan
Contoh:
Catatan matrixs dari bacaan tentang manusia dan kera.

                              Manusia                       Kera                                                   
Persamaan
      Jenis                Primata                        Primata
      Habitat                        Darat                           Darat
Perbedaan
      Intelegensi       Tinggi                          Rendah
      Cara beralan    Tegap                          Bungkuk
b.      Analogi
Contoh:
Arus listrik yang melewati suatu hambatan dapat dianalogikan seperti mobil yang sedang melaju di jalan raya yang berlubang, mobil dianalogikan seperti aliran listrik, dan jalan yang berlubang dianalogikan sebagai hambatan, jika mobil melaju di jalan yang tidak berlubang maka mobil tersebut dapat melaju dengan lancar tetapi jika mobil tersebut melaju dijalan yang berlubang maka laju mobil tersebutpun akan terhambat.
c.       PQ4R
Contoh:
1)      Preview : Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel.
2)      Question : apakah sel itu? Apa sajakah komponen penyusun sel? Apakah fungsi sel?
3)      Refleksi
4)      Resitasi : sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Sel terdiri dari sitoplasma, ribosom, lisosom, apparatus golgi, mitokondria, kloroplas, nukleus, nucleolus dan lain-lain. Fungsi dari sel yaitu sebagai struktur, fungsi, reproduksi dan heriditas makhluk hidup.
5)      Review : Pengertian Sel
Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitas membaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita bisa memegang buku. Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian jaringanjaringan akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Sistem organ inilah yang akan membentuk organisme baru.  Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan tingkatan terendah dari organisme kehidupan.

C.     Strategi-Strategi Organisasi
a.       Outlining
Contoh:
Sistem Pencernaan Pada Manusia:
A.    Makanan Dan Fungsinya
B.     Organ-Organ Pencernaan
1.      Mulut
2.      Krongkongan
3.      Lambung
4.      Usus halus
5.      Usus besar
C.     Gangguan Pada Sistem Pencernaan
1.      Diare
2.      Apendistis
3.      Ulkus
4.      Magh
5.      Sembelit
b.      Mapping
Contoh:
c.       Mnemonics
1)      Chunking / pemotongan
Contoh:
Menghafal NIM prodi pendidikan sains unesa seperti 103654205 dipotong enam angka dari depan 103654 sehingga tinggal menghafal 205.
2)      Akronim
Contoh:
Menghafal nama-nama warna dengan singkatan MeJiKuHiBiNiU (merah, Jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu)
3)      Kata Berkait (Link Word)
Contoh:
Mengaitkan kata cell dalam bahasa inggris dengan kata cellulae (yang berarti ruangan kecil) dalam bahasa latin.

D.                      Strategi-strategi Metakognitif
a.       Pengetahuan tentang kognisi
b.      Pemonitoran kognitif
Contoh:
Seorang siswa yang berorientasi pada audio mengetahui bahwa belajar sambil mendengarkan musik akan membuatnya lebih mudah untuk mengingat informasi dalam belajar.


Referensi: buku strategi-strategi belajar, karya Prof.Dr.Mohamad Nur